ERP SCM CRM
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan
sistem inti perusahaan yang mengendalikan semua aspek internal perusahaan. Supply
Chain management (SCM) adalah suatu sistem informasi untuk memudahkan
pengendalian atas supplier. Sedangkan Customer Relationship Management
(CRM) adalah sistem informasi untuk melakukan pengendalian atas konsumen
perusahaan.
A. Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP adalah sebuah
system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber
daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis cepat.
Kelebihan
ERP
a. Integrasi
antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas
dan efisiensi yg tepat.
b. Rancangan perekayasaan
c. Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai
fulfillment
d. Mengatur saling ketergantungan dari proses
penagihan material yg kompleks
f. Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara
pemesanan pembelian, penerimaan inventori, dan pembiayaan
g. Akuntansi untuk keseluruhan tugas: melacak
pemasukan, biaya dan keuntungan pada level inti
Kelemahan
ERP
a. Terbatasnya
kustomisasi dari perangkat lunak ERP.
b. Sistem
ERP sangat mahal.
c. Perekayasaan
kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah
dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan
kompetitif.
d. ERP
sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses
bisnis tertentu dalam beberapa organisasi.
B. Supply Chain Management (SCM)
Supply Chain Management
adalah manajemen dari sebuah jaringan bisnis yang saling terhubung untuk
menjadikan suatu produk yang lengkap dan melengkapinya dengan layanan – layanan
yang dibutuhkan oleh end customer.
Supply Chain
Management juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan aktifitas (dalam bentuk
entitas/fasilitas) yang terlibat dalam proses transformasi dan distribusi
barang mulai dari bahan baku paling awal dari alam sampai produk jadi pada
konsumen akhir.
Dalam kegunaannya SCM
adalah bagaimana ia mampu me-manage aliran barang atau produk dalam suatu rantai
supply. Dengan kata lain, model SCM mengaplikasikan bagaimana suatu jaringan
kegiatan produksi dan distribusi dari suatu perusahaan dapat bekerja
bersama-sama untuk memenuhi tuntutan konsumen.
Contoh Supply Chain
untuk pembuatan sereal jagung (jenis makanan untuk sarapan) adalah sebagai
berikut :
1. Petani jagung.
Proses dimulai dari pemilihan bibit jagung, penebaran, penanaman, pemeliharaan,
dan pemanenan jagung, dan diakhiri dengan penjualan hasil panen ke pabrik
pembuatan sereal.
2. Pabrik dalam pembuatan
sereal jagung. Proses dimulai dari pembersihan biji jagung yang diterima dari
petani, pemanggangan menjadi sereal, pengepakan (packaging), penyimpanan di
gudang untuk distribusi ke supermarket/ toko (retail), pengiriman
(transportasi) ke supermarket/ toko.
3. Proses penjualan
dimulai dari penyimpanan di rak-rak di supermarket, penjualan ke pembeli
(customer) dan akhirnya di konsumsi oleh pembeli. Produk yang tidak terjual
akhirnya akan dimusnahkan pada saat produk telah mencapai masa kadaluarsa.
Tujuan utama dari SCM
adalah:
1. penyerahan /
pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen
2. mengurangi biaya
3. meningkatkan segala
hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu perusahaan)
4. mengurangi waktu
5. memusatkan kegiatan
perencanaan dan distribusi
Area cakupan SCM
adalah :
- Pengembangan Produk
: melakukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan supplier dalam
perancangan produk baru.
- Pengadaan : memilih
supplier mengevaluasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan
komponen, memonitor supply risk, membina dan memelihara hubungan dengan
supplier.
- Perencanaan dan
Pengendalian : demand planning, peramalan permintaan, perencanaan kapasitas,
perencanaan produksi dan persediaan.
- Produksi : Eksekusi
produksi, pengendalian kualitas.
- Distribusi :
Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman, mencari dan memelihara
hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di tiap
pusat distribusi.
C. Customer
Relationship Management (CRM)
CRM adalah suatu
jenis strategi perusahaan yang secara khusus membahas
teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan
tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya.CRM juga dapat
didefinisikan sebagai strategi atau pendekatan yang diterapkan suatu
organisasi untuk mempelajari kebiasaan dan keperluan pelanggan sehingga suatu
organisasi memiliki hubungan yang lebih dekat ke pelanggan. Terdapat juga
pengertian lain dari CRM, dimana CRM didefinisikan sebagai sistem informasi
yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan
mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah
organisasi.
Terdapat beberapa
tahapan atau langkah dalam CRM, berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam CRM:
1. Menentukan tujuan CRM suatu organisasi
2. Mengedukasi departemen yang terkait
3. Mencari informasi pelanggan
4. Mendesain data model
5. Mempelajari dan memilih solusi CRM
6. Menentukan autoritas dan jalur tanggung
jawab
7. Menjalankan pilot project
8. Komunikasi langsung dengan pelanggan
9. Melakukan survey terhadap kepuasan
pelanggan
10. Mengumpulkan kembali umpan balik dari pelanggan
11. Menganalisa umpan balik dan mendokumentasikannya
12. Mengimplementasikan metode baru
Tahapan-tahapan
tersebut bisa dikatakan sebagai sekumpulan tugas yang saling berkaitan. Tugas tersebut
tentu saja memerlukan aktor untuk menjalankannya dan dalam kaitan tersebut
seluruh departemen menjadi aktor khususnya bagi departemen yang berhubungan
langsung dengan pelanggan seperti departemen pemasaran, pelayanan pelanggan
,dll.
Contoh Customer
Relantionship Management pada delivery order suatu restoran. Konsep yang
bergerak di belakang layar ini sering disebut CRM (Customer Relationship
Management). Pada saat kita memesan makanan pada sebuah restaurant melalui via
telephone yang melayani kita adalah pekerja dari restoran fastfood tersebut
tetapi sebenarnya mereka sudah terintegrasi dengan sebuah sistem IT yang
mengelola pesanan Anda hingga pesanan Anda diantarkan.
Cara kerjanya
sederhana, ketika kita memesan makanan, maka petugas akan menginput pesanan
kita dan alamat. Sistem akan mengecek lokasi kita dan menentukan cabang
restoran yang terdekat dari tempat kita kemudian pesanan kitaa akan dibuat dan
diantarkan dari cabang yang terdekat tersebut dan ketika pesanan kita sampai,
kita tinggal membayar.
Tujuan adanya CRM
memang untuk memudahkan customer mendapatkan kebutuhannya dan mendekatkan
perusahaan dengan customernya.
Comments
Post a Comment